Kanker merupakan momok yang paling menakutkan bagi sebagian besar orang. Selain meningkatkan resiko kematian, rasa sakit yang diderita pun sungguh mengerikan. Belum lagi peyakit kantong kering akibat pengobatan yang cenderung mahal dan memakan waktu yang cukup lama. Pepatah "Sedia Payung Sebelum Hujan" atau yang berarti mencegah lebih baik daripada mengobati, maka sudah saatnya kita peduli dan mulai beraksi. Kanker memang tidak dapat dideteksi secara kasat mata dan terkesan datang tiba-tiba dengan vonis stadium tinggi plus ramalan usia yang tidak lama lagi. Sebelum menyesal, yuk, kita ikuti saran dari para pakar untuk tetap hidup sehat.
Profesor Universitas Washington, Graham Colditz, mengatakan banyak jenis kanker dapat dicegah. Namun, dibutuhkan kesadaran yang tinggi oleh masyarakat akan kepedulian melakukan pola hidup sehat, termasuk tidak merokok, konsumsi alkohol, dan lebih dari itu memperhatikan asupan kalori dan pola makan sehat. Hal ini didukung oleh Harold Elliot Varmus, direktur Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, penerima Hadiah Nobel di bidang kesehatan, menyarankan agar masyarakat menjalani gaya hidup sehat karena inilah jalan termurah menghindari kanker, antara lain dengan tidak merokok dan mengkonsumsi makanan sehat.
Berangkat dari pernyataan Profesor Graham Colditz danVarmus dalam artikel tulisan Art Chimes berjudul Banyak Jenis Penyakit Kanker Bisa Dicegah dan Nurhadi Sucahyo berjudul Pemerintah Harus Jamin Pengobatan Kanker yang dimuat di laman VOA Indonesia, masing-masing tertanggal 11.04.2012 dan 12.07.2012, saya tertarik mengulas makanan super nan lezat pencegah kanker yang dimuat di Majalah Aura No.18/TH.XVI/September 2012. Seperti yang Guru Besar saya ajarkan, Hippocrates, Let's Your Food Be Your Medicine.
1. Berhenti Merokok. Prof Colditz menyatakan bahwa dengan berhenti merokok, warga Amerika dapat mencegah timbulnya kanker hingga 70%, diantaranya kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker kepala dan leher.
2. Hindari Konsumsi Alkohol. Alkohol merupakan salah satu pemicu timbulnya kanker hati.
3. Menjaga Berat Badan. Mengatur pola konsumsi dan asupan kalori sebaiknya diperhatikan. Hindari terlalu kurus juga terlalu gemuk. Banyak penyakit yang disebabkan akibat terlalu kurus juga terlalu gemuk.
4. Olahraga Teratur. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau minimal 3x/minggu.Olahraga rutin selama 30 menit dapat menurunkan resiko kanker payudara dan kanker usus.
5. Hindari Sinar Matahari antara pukul 10.00 - 16.00. Sinar matahari memang diperlukan untuk mengolah vitamin D di dalam tubuh. Namun, sinar matahari pada jam tersebut memiliki tingkat radiasi sinar UV yang tinggi sehingga dapat memicu terjadinya kanker kulit. Kalau terpaksa harus terpapar maka lindungi diri dengan tabir surya, topi, kacamata, payung, dan lain sebagainya.
6. Konsumsi Makanan Sehat. Prinsipnya adalah konsumsi makanan yang Aman, Bergizi, Beragam, dan Berimbang sesuai kebutuhan kalori. Konsumsi makanan yang beragam sangat dianjurkan karena tidak ada satu pun makanan di dunia yang memiliki khasiat sempurna dan kandungan gizi terlengkap. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Akan tetapi, memang terdapat makanan-makanan tertentu yang kaya akan senyawa anti-kanker. Selain lezat, makanan ini juga murah dan efektif menjaga kesehatan. Pada kenyataannya, riset menunjukkan, menambah makanan ini ke dalam diet dapat menurunkan resiko kanker sampai 70%.
- Lada Hitam. Piperine, senyawa yang memberi rasa pedas pada lada, secara cepat membunuh sel-sel abnormal tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Untuk mendapatkan khasiat ini, konsumsi 1/4 sendok teh sehari.
- Kopi. Minum 4 - 6 cangkir kopi berkafein per hari dapat menurunkan resiko kanker mulut, otak, dan kolon sampai 39%, dan menurunkan risiko kanker prostat pria 60%.
- Delima. Shiuan Chen, Ph.D, kepala biologi sel tumor di City of Hope National Medical Center, California, salah satu rumah sakit kanker terbaik di Amerika menyatakan bahwa delima kaya akan senyawa ellagitannin yang dapat menghentikan penyebaran sel kanker ke seluruh tubuh. Konsumsi 118 mL jus Delima per hari untuk mendapatkan khasiat tersebut atau untuk menurunkan risiko kanker paru, perut, kolon, dan serviks hingga 66%. Makanan lain yang juga kaya ellagitannin adalah blackberry, raspberry, strawberry, cranberry, dan walnut.
- Mangga. Konsumsi mangga hanya 2 kali/minggu dapat membantu menurunkan risiko kanker paru sampai 50% dan kanker kolon hingga 75%. Hal ini dikarenakan mangga kaya akan beta karoten, yaitu 921 mcg, sejenis antioksidan ampuh yang melindungi sel-sel dari molekul-molekul yang merusak. Selain itu mangga juga kaya akan senyawa gallotannin, yaitu senyawa yang dapat memicu sel-sel kanker payudara dan kolon menghancurkan diri sendiri. Teh juga kaya akan senyawa ini.
- Salad Sayuran Hijau. Sayuran hijau kaya akan phytochemical yang membantu sel-sel tumbuh dan membelah diri secara tepat. Ahli Gizi dan juga penulis buku The Color Code, James A. Joseph, PhD, menyatakan bahwa senyawa tersebut juga dapat menetralisir karsinogen (senyawa kanker).
- Yogurt. Berkat bakteri sehat yang menetralisir toksin perusak payudara, yogurt terbukti menurunkan risiko kanker payudara hingga 25%.
- Yogurt. Berkat bakteri sehat yang menetralisir toksin perusak payudara, yogurt terbukti menurunkan risiko kanker payudara hingga 25%.
Tips-tips mencegah kanker sudah dipaparkan. Sekarang giliran Anda untuk peduli akan hidup sehat.
"Saya tidak bisa memberikan saran yang lebih khusus mengenai bagaimana mencegah kanker, kecuali bahwa kita harus hidup sehat, dan saling mengajak untuk mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga dan menghindari jumlah kalori yang besar, karena dalam berbagai kasus ini menjadi salah satu faktor penyebab kanker,” Harold Elliot Varmus, direktur Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, penerima Hadiah Nobel di bidang kesehatan.