Apa kabar sobat? Semoga senantiasa baik dan hidup dalam keberkahan-Nya. Aamiin. Kali ini saya akan membahas tentang diet untuk manula. Apakah sobat memiliki kakek/nenek atau mungkin orang tua sobat yang sudah berusia lanjut? Jika ada, semoga ulasan berikut bermanfaat ya sobat. Memperhatikan makanan beliau-beliau ini merupakan salah satu bentuk bakti kita lho, sobat :)
Manula memiliki kebutuhan nutrisi khusus karena sistem jaringan dan organ telah mengalami penuaan. Kesehatan nutrisi membantu manula menjaga hidup yang aktif dan menyenangkan, melindungi mereka dari penyakit, mengurangi keparahan penyakit, dan mempercepat pemulihan. Berikut beberapa perubahan-perubahan yang dialami oleh para manula:
1. Perubahan Fisiologik
Perubahan ini meliputi kehilangan massa tubuh yang tidak berlemak secara bertahap dan bertambahnya jaringan lemak. Namun, beberapa perubahan dapat diimbangi dengan latihan kekuatan dan olahraga aerobik.
2. Perubahan Saluran Cerna
- Menurunnya kualitas gigi, munculnya penyakit periodontal, dan menurunnya kualitas tulang rahang yang menyebabkan masalah dalam mengunyah
- Penurunan produksi air liur, biasanya sebagai efek samping obat dan dapat menyebabkan kesulitan menelan
- Penurunan sekresi enzim pencernaan di lambung membuat makanan lebih sulit dicerna, misalnya sekresi laktase yang buruk mempersulit pencernaan produk susu
- Penurunan penyerapan zat gizi seiring menurunnya suplai darah ke usus dan degenerasi mukosa gaster
- Pelambatan motilitas usus sehingga dapat menimbulkan konstipasi
3. Perubahan Metabolik
Karena jaringan adiposa menggantikan massa tubuh yang tidak berlemak, kecepatan metabolik melambat. Dapat timbul masalah metabolisme glukosa pada manula yang bermanifestasi sebagai intoleransi glukosa.
4. Perubahan Sistem Saraf Pusat (SSP)
Kelainan SSP pada manula yang dapat membuat diet mereka tidak seimbang meliputi tremor, penurunan waktu reaksi, kehilangan ingatan jangka pendek, kemunduran kognitif, dan depresi.
5. Perubahan Sistem Ginjal
Seiring menurunnya aliran darah dan gagalnya pembentukan jaringan ginjal baru, kemampuan membersihkan nitrogen dan produk buangan lainnya dari tubuh menjadi terganggu. Selain itu, hilangnya tonus sfingter berperan menimbulkan inkontinensia urine pada manula. Laki-laki juga mengalami disfungsi prostat.
6. Perubahan Sensorik
Semua organ indra mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.
- Mulai terjadinya penurunan pendengaran sekitar usia 30 tahun
- Hilangnya ketajaman penglihatan, dimulai sekitar usia 40 tahun
- Penurunan sensasi penciuman atau fungsi olfaktorius
- Perubahan rasa kecap akibat hilangnya fungsi olfaktorius dan hilangnya kuncup perasa dan air liur. Rasa manis dan asin pertama kali hilang. Diikuti rasa pahit dan asam.
- Sensasi haus kurang peka sehingga manula berisiko mengalami dehidrasi yang bermanifestasi pada manula sebagai bingung atau letargi.
Kebutuhan Gizi
Kalori : Kebutuhan kalori menurun seiring menuanya tubuh manusia dan menurunnya massa otot yang tidak berlemak. Kebutuhan kalori pada manula tepatnya bergantung pada derajat mobilitas, penyakit, kesehatan secara keseluruhan, dan derajat olahraga.
Protein : Penurunan fungsi saluran cerna dan penggunaan obat dapat menyebabkan penurunan penyerapan asam amino dan mikronutrient sehingga kebutuhan asupan meningkat. Anjuran pemenuhan kebutuhan protein adalah 0,7-1,1 g/kg/hari untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen.
Komposisi | Laki-laki | Perempuan |
Energi (Kal) Protein (gram) Vitamin A (RE) Thiamin (mg) Riboflavin (mg) Niasin (mg) Vitamin B12 (mg) Asam folat (mikrogram) Vitamin C (mg) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Besi (mg) Seng (mg) Iodium (mikrogram) | 1960 50 600 0.8 1.0 8.6 1.0 170 40 500 500 13 15 150 | 1700 44 500 0.7 0.9 7.5 1.0 150 30 500 450 16 15 150 |
Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30 persen atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalutinggi (lebih dari 40 persen dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis penyumbatan pembuluh darah ke arah jantung). Juga, dianjurkan 20 persen dari konsumsi lemak tersebutadalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakansumber asam lemak tidakjenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
Karbohidrat dan Serat Makanan
Salah satu masalah yang banyak dideritapara manula adalah sembelit atau konstipasi (susahbuang air besar)dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat menyembukan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi manula adalah sayuran, buah-buahan segar dan buji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen serat (yang dijualsecara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.
Dianjurkan agar para manula mengurangi konsumsi gula-gula sederhana(gula pasir, sirup) dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks. Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh selain berfungsisebagai sumber energi, juga sebagai sumber serat.
Banyak manula yang mengalami diare jika mengkonsumsi susu. Hal ini disebabkan dalam ususnya tidak terkandung enzim pencerna (laktosa), sehingga laktosa dicerna oleh mikroba usus besar dan menimbulkan diare. Produk-produk susu yang sudah difermentasi, misalnya yoghurt dan keju tidak dapat menimbulkan diare, karena sebagian besar laktosanya telah digunakanmikroba dalam proses fermentasi. Disamping sebagai sumber karbohidrat (laktosa) susu juga sangat penting sebagai sumber protein, vitamin dan mineral.
Vitamin dan Mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya para manula kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasan, asam folat, vitamin C, D dan E. Umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran. Sedangkanmasalah kekurangan mineral yang paling banyak diderita manula adalah kurangmineral kalsium yangmenyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
Kebutuhan vitamin dan meneral bagi manula menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
Cairan dalambentuk air dalamminuman dan makanansangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalambentuk keringt dan urine), membantu pencernaan makanan dan membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal).Orang dewasa dianjurkan minum sebanyak 2 sampai 2,5 liter per hari. Ketentuan ini berlaku pula pada manula (minum lebih dari 6 - 8 gelas per hari)